26 Sep 2011

Segitiga Formosa



Formosa adalah nama sebuah pulau yang terletak 145 km di sebelah timur daratan China,yang dipisahkan oleh selat yg disebut selat Formosa. Formosa adalah China Nasionalis yang lebih dikenal dengan nama Taiwan. Luas wilayah ini sekitar 35.961 km2,dengan ibukota taipeh.Formosa terkenal karena posisinya terletak di tenggara sebuah segitiga yang dikenal dengan nama Sumur Setan,yang disitu terjadi peristiwa-peristiwa yang menyangkut hilangnya kapal dan pesawat yang tak kalah misteriusnya dengan peristiwa-peristiwa yg terjadi di Segitiga Bermuda.Puncak ata s segitiga Formosa terletak di Pulau Gilbert di laut kuning.Daerah ini disebut dengan “Kuburan Kapal dan pesawat terbang”.Sudut timur lautnya terletak di Pulau Wake,sedangkan di sudut tenggara terletak di formosa.
Di 800 mil sebelah tenggara Jepang,yang terletak anatara Pulau Ivojima dan pulau Markus,tetapi kurang begitu terkenal dibandingkan Segitiga Bermuda,barangkali karena letaknya yang jauh dari daratn Jepang.Sementara itu Segitiga Bermuda sangat akrab bagi kalangan pelaut amerika,yang pada gilirannya menelan banyak kapal dan pesawat,kendati demikian “laut Shetan ini” juga ikut bertanggung jawab terhadap hilangnya beberapa kapal dan pesawat.antara tahun 1950 dan 1954,didaerah ini telah hilang kurang dari sembilan kapal besar tanpa meninggalkan bekas,pemerintah Jepang sangat menaruh perhatian pada kasus ini dan daerah ini,dan mengumumkan bahwa ia adalah merupakan daerah berbahaya dan tidak boleh didekati.Pada tahun 1955 pemerintah Jepang mengirimkan ekspedisi dengan membawa sejumlah pakar menuju daerah ini dengan menggunakan kapal Kawamaru,malangnya kapal ini pun lenyap tanpa meninggalkan pesan.



Seorang sarjana Amerika,Ivan Sanderson,yang tertarik dengan semua keanehan tersebut,berusaha melihat letak Segitiga Bermuda dan Laut Shetan dalam Peta.Ternyata dia melihat bahwa kedua daerah tersebut terletak persis di garis bujur antara 30 dan 40 derajat sebelah utara katulistiwa.Luasnya pun hampir sama.Melalui kesimpulan ini Sanderson melanjutkan pengamatannya pada hal-hal lainnya,dan dia menemukan bahwa terdapat 12 daerah di dunia ini yang sejenis dengan itu.Dua diantaranya di kutub utara dan selatan,sedang sepuluh sisanya terbagi dalam dua jajar.Jajaran Pertama terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah utara,dan jajaran kedua terletak pada garis bujur 40 derajat sebelah selatan katulistiwa.Masing-masing tempat terpisah sekitar 72 derajat pada garis lintang.Tempat-tempat tersebut disaming di dua kutub utara dan selatan,antara lain adalah dua daerah yang terletak didaratan!.Satu di utara Gurun pasir Besar Afrika,dan satu lagi didaerah pegunungan barat laut India.
Sanderson mengamati bahwa sebagian besar daerah tersebut memiliki kemiripan satu sama lain,antara lain,dalam letaknya yang berada di kawasan yang disitu bertemu dua arus panas dan dingin,dan bahwasanya tempat-tempat tersebut dipandang sebagai titik simpul,karena ia mengarahkan arus air atas dan bawah pada arah yang belawanan,dan dengan suhu yang berbeda tersebut,dapat menimbulkan gelombang magnetik yang menjadi biang keladi bagi semua kemisteriusan dan hilangnya kapal dan pesawat terbang yg melintasi daerah itu.
Akan tetapi teori Sanderson ini tidak dibangun atas suatu dalil.tidak ada sesuatupun yang membuktikan bahwa pertemuan dua aliran air yang berlawanan arah dengan suhu yang berbeda dapat menghasilkan gelombang magnetis didalam Bumi.Selain itu,teori Sanderson ini juga tidak menginterpetasikan cara kerja “Kuburan Setan” yang terletak di daratan,yakni dua di kutub utara dan kutub selatan,yang ketiga di sebelah utara Gurun Besar Afrika,dan yang keempat di pegunungan barat daya India.Lebih jauh lagi,teori ini gagal menjawab pertanyaan mengapa kapal-kapal yang menjadi korban di tempat-tempat seperti itu ditinggalkan penumpangnya begitu saja,dan kemana pula mereka pergi? Lalu, peristiwa apa pula yang kelihatannya sedemikian menakutkan mereka ,sehingga mereka meninggalkan kapalnya?.
Hanya Tuhan yang tau...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar