Freemasonry
Freemasonry (atau Masonic) (info Freemason)adalah sebuah organisasi rahasia yang berakar pada kepercayaan Mesir kuno yang disebut Kabbalah. (klik disini untuk membaca artikel tentang Kabbalah)
Freemasonry secara bahasa terdiri dari dua kata, Free dan Mason. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang bangunan. Dengan demikian Freemasonry secara etimologis berarti “tukang-tukang bangunan yang merdeka”.
Secara hakikat, Freemasonry atau Al-Masuniyyah (dalam bahasa Arab) adalah sebuah organisasi Yahudi Internasional bawah tanah yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan.
Freemasonry di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang. Tetapi maksud Freemasonry di sini adalah tidak terikat dengan ikatan pihak manapun kecuali sesama freemason.
Freemasonry berasal dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan pemeluk Masehi (Kristen, Islam, Budha, Hindu dan semua agama kecuali Jews), dengan cara pembunuhan terhadap orang per-orang.
Menurut buku ‘Kabut-kabut Freemasonry’, salah seorang yang disebut sebagai pendirinya adalah Herodes Agrida I (meninggal 44 M). Ia dibantu oleh dua orang Yahudi, Heram Abioud dan Moab Leomi. Freemasonry selanjutnya menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun Islam.
Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, namun pada hakikatnya adalah seorang Yahudi.
Theosofi gabungan Freemason dan Illuminati
Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemasonry sebagai nama barunya. Sebagai pendirinya adalah Adam Wishaupt, seorang tokoh Yahudi dari London, yang kemudian mendapatkan dukungan dari Albert Pike, seorang jenderal Amerika (1809-1891).
Organisasi ini sulit dilacak karena strukturnya sangat rahasia, teratur, dan rapi. Tujuan gerakan Freemasonry secara umum adalah:
1. Menghapus semua agama.
2. Menghapus sistem keluarga.
3. Mengkocar-kacirkan sistem politik dunia.
4. Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi yang berarti hewan).
5. Menyiapkan tatanan dunia baru (new world order conspiracy / new world order illuminati) dan menjadikan dunia hanya dalam satu komando dan satu pemimpin saja.
Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), yang sebenarnya tidaklah ada.
Pada masa Nabi Yakub, as. Al-Aqsa didirikan, lalu pada masa Nabi Sulaiman as. bangunan ini direnovasi kembali dan diperbesar menjadi istananya Nabi Sulaiman as.
Dimasa Nabi Sulaiman as, penganut aliran pemuja setan mulai semakin marak. Praktek-praktek sihir mulai banyak di zaman ini. Salah satu mukzizat Nabi Sulaiman as. adalah kemampuannya berbicara kepada semua makhluk mulai dari binatang kecil, besar, tumbuhan hingga jin bahkan syaitan.
Disaat masanya, Nabi Sulaiman mengetahui bahwa praktek sihir pemuja setan adalah ajaran yang sesat dan musyrik. Ahli-ahli sihir di masa itu adalah ahli sihir yang terbaik sepanjang sejarah manusia dan sakti “madraguna”. Ini disebabkan karena yang mengajari ilmu-ilmu hitam ini adalah para “raja-raja syaitan” yang mempunyai kekuatan jauh diatas rata-rata syaitan lainnya.
Setelah mengetahui semua ini, maka Nabi Sulaiman yang juga merupakan raja di masa itu membuat peraturan kepada segenap rakyatnya, jika masih ada yang menganut ajaran syaitan dan mempraktekkan ilmu sihirnya, maka akan diberi hukuman.
Setelah itu Nabi Sulaiman memerintahkan segenap tentaranya untuk menyita buku-buku, catatan-catatan dan sejenisnya yang berisi rapalan-rapalan mantra dan ajaran sesat syaitan ini.
Setelah dikumpulkan, ratusan buku-buku sesat ajaran syaitan dan sejenisnya ini lalu dikubur dibawah istananya yang waktu itu adalah Masjidil Al-Aqsa.
Organisasi ini sulit dilacak karena strukturnya sangat rahasia, teratur, dan rapi. Tujuan gerakan Freemasonry secara umum adalah:
1. Menghapus semua agama.
2. Menghapus sistem keluarga.
3. Mengkocar-kacirkan sistem politik dunia.
4. Selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia dan merusak kehidupan politik, ekonomi, dan sosial negara-negara non-Yahudi atau Goyim (sebutan dari bangsa lain di luar Yahudi yang berarti hewan).
5. Menyiapkan tatanan dunia baru (new world order conspiracy / new world order illuminati) dan menjadikan dunia hanya dalam satu komando dan satu pemimpin saja.
Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), yang sebenarnya tidaklah ada.
Pada masa Nabi Yakub, as. Al-Aqsa didirikan, lalu pada masa Nabi Sulaiman as. bangunan ini direnovasi kembali dan diperbesar menjadi istananya Nabi Sulaiman as.
Dimasa Nabi Sulaiman as, penganut aliran pemuja setan mulai semakin marak. Praktek-praktek sihir mulai banyak di zaman ini. Salah satu mukzizat Nabi Sulaiman as. adalah kemampuannya berbicara kepada semua makhluk mulai dari binatang kecil, besar, tumbuhan hingga jin bahkan syaitan.
Disaat masanya, Nabi Sulaiman mengetahui bahwa praktek sihir pemuja setan adalah ajaran yang sesat dan musyrik. Ahli-ahli sihir di masa itu adalah ahli sihir yang terbaik sepanjang sejarah manusia dan sakti “madraguna”. Ini disebabkan karena yang mengajari ilmu-ilmu hitam ini adalah para “raja-raja syaitan” yang mempunyai kekuatan jauh diatas rata-rata syaitan lainnya.
Setelah mengetahui semua ini, maka Nabi Sulaiman yang juga merupakan raja di masa itu membuat peraturan kepada segenap rakyatnya, jika masih ada yang menganut ajaran syaitan dan mempraktekkan ilmu sihirnya, maka akan diberi hukuman.
Setelah itu Nabi Sulaiman memerintahkan segenap tentaranya untuk menyita buku-buku, catatan-catatan dan sejenisnya yang berisi rapalan-rapalan mantra dan ajaran sesat syaitan ini.
Setelah dikumpulkan, ratusan buku-buku sesat ajaran syaitan dan sejenisnya ini lalu dikubur dibawah istananya yang waktu itu adalah Masjidil Al-Aqsa.
Hingga kini buku-buku, kitab-kitab sesat ajaran syaitan itu mungkin masih ada dibawah Masjidil Al-Aqsa…!!!
Oleh karenanya, para pemuja dan penganut ajaran “black magic” ajaran syaitan ini mengharapkan majid Al-Aqsa dapat digali bawahnya dan diruntuhkan jika perlu, untuk dapat mengambil semua buku-buku ajaran syaitan tersebut yang sakti “mandraguna”.
Dengan alasan para kaum sesat pemuja syaitan dimasa ini, penggalian diisyukan untuk menguak situs-situs sejarah dan artifak-artifak kerajaan Yahudi yang terkubur dibawah Masjid Al-Aqsa, berupa “Harta Karun” yang sangat bernilai. Padahal yang dimaksud “harta karun” tersebut adalah kitab-kitab sesat dan buku-buku sesat yang berisi mantra dan rapalan dari ajaran syaitan dimasa Nabi Sulaiman tersebut.
Selain itu, tujuan mereka juga untuk mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.
Buku Protokol tersebut berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam setiap rapat mereka, serta berisikan 24 butir (sebenarnya ada 25 butir – pen. baca : Protocol Of Zions Lahir di Rumah Rotschilds Tahun 1773) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi, serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.
Dalam gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendekiawan dan hartawan Goyim, tetapi di bawah kontrol orang Yahudi pilihan. Hasil dari gerakan ini di antaranya adalah mencetuskan tiga perang dunia, tiga revolusi (Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri di Inggris), melahirkan tiga gerakan utama (Zionisme, Komunisme, dan Nazisme).
Freemansory terbagi ke dalam tiga tingkatan:
1. Majelis Rendah atau Freemansory Simbolis
2. Fremansory Majelis Menengah
3. Fremansory Majelis Tinggi.
Dalam penerimaan keanggotaan, Freemasonry tidak mempersoalkan agama calon anggota. Bahkan calon anggota disumpah sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam Freemasonry diadakan model kenaikan pangkat hingga level ke-33 bagi orang-orang Goyim. Orang-orang yang berhasil dijaring kemudian diberikan tugas untuk menyebarkan paham Freemasonry dan bekerja untuk merealisasikan tujuannya.
Kecuali, perekrutan anggota menengah dan tinggi kelompok ini sangat tertutup, bersifat rahasia dan sangat eksklusif. Anggotanya berasal dari latar belakang profesi, agama, kepercayaan, dan kebangsaan yang berbeda.
Untuk anggota Freemasonry keturunan Yahudi, pangkat mereka bisa sampai paling tertinggi, sedangkan untuk kaum Freemasonry Goyim (bukan Yahudi) level pangkat tidak dapat hingga paling puncak, dan yang paling parah, mereka para Freemasonry Goyim tetap halal untuk dibunuh karena mereka bukan keturunan asli Yahudi.
Di dalam pandangan Freemasonry, kaum Goyim adalah “Monyet yang berujud manusia” (kalo gitu kita monyet donk?). Jadi menurut mereka, selama bukan Yahudi walaupun dia adalah anggota Freemasonry, semua kaum Goyim halal untuk dibunuh.
Orang-orang tertarik kepada Freemasonry karena mereka menganggap bahwa organisasi ini bergerak di bidang kemanusiaan. Di balik itu mereka menanamkan doktirn “Pengembangan Agama” atau “Polotisme”, yang mengatakan semua agama itu sama, baik, dan benar. Lebih jauh Freemasonry dengan secara halus membawa anggotanya memahami Atheisme. Dan mereka bermain dengan simbol-simbol untuk mengenal satu dengan yang lain.
Yang menarik, rata-rata anggotanya adalah orang penting di pemerintahan dan public figure yang tersebar di seluruh dunia-termasuk Indonesia. Para anggota ini bersumpah setia pada organisasi untuk merahasiakan keanggotaan mereka dan berbaur dengan masyarakat dengan normal.
Mereka kerap menggunakan kode atau symbol tertentu yang hanya dimengerti sesama Mason untuk menyampaikan pesan rahasia. Nah, kode-kode rahasia ini, tanpa kita sadari ternyata sudah sangat mendunia dan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Bahkan, simbol-simbol itu ada di meja makan kita, nampang di tivi2 nasional, di jalanan, institusi pemerintahan dan lainnya.
Dengan cerdiknya mereka menyisipkan simbol-simbol yang menurut mereka suci disegala penjuru dunia guna menyebarkan pengaruh dan untuk melaksanakan agenda besar mereka. Salah satu symbol Mason yang populer adalah symbol maskulinitas berupa phallus yang dibangun di kota-kota besar dunia.
Oleh karenanya, para pemuja dan penganut ajaran “black magic” ajaran syaitan ini mengharapkan majid Al-Aqsa dapat digali bawahnya dan diruntuhkan jika perlu, untuk dapat mengambil semua buku-buku ajaran syaitan tersebut yang sakti “mandraguna”.
Dengan alasan para kaum sesat pemuja syaitan dimasa ini, penggalian diisyukan untuk menguak situs-situs sejarah dan artifak-artifak kerajaan Yahudi yang terkubur dibawah Masjid Al-Aqsa, berupa “Harta Karun” yang sangat bernilai. Padahal yang dimaksud “harta karun” tersebut adalah kitab-kitab sesat dan buku-buku sesat yang berisi mantra dan rapalan dari ajaran syaitan dimasa Nabi Sulaiman tersebut.
Selain itu, tujuan mereka juga untuk mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.
Buku Protokol tersebut berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam setiap rapat mereka, serta berisikan 24 butir (sebenarnya ada 25 butir – pen. baca : Protocol Of Zions Lahir di Rumah Rotschilds Tahun 1773) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi, serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.
Dalam gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendekiawan dan hartawan Goyim, tetapi di bawah kontrol orang Yahudi pilihan. Hasil dari gerakan ini di antaranya adalah mencetuskan tiga perang dunia, tiga revolusi (Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri di Inggris), melahirkan tiga gerakan utama (Zionisme, Komunisme, dan Nazisme).
Freemansory terbagi ke dalam tiga tingkatan:
1. Majelis Rendah atau Freemansory Simbolis
2. Fremansory Majelis Menengah
3. Fremansory Majelis Tinggi.
Dalam penerimaan keanggotaan, Freemasonry tidak mempersoalkan agama calon anggota. Bahkan calon anggota disumpah sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam Freemasonry diadakan model kenaikan pangkat hingga level ke-33 bagi orang-orang Goyim. Orang-orang yang berhasil dijaring kemudian diberikan tugas untuk menyebarkan paham Freemasonry dan bekerja untuk merealisasikan tujuannya.
Kecuali, perekrutan anggota menengah dan tinggi kelompok ini sangat tertutup, bersifat rahasia dan sangat eksklusif. Anggotanya berasal dari latar belakang profesi, agama, kepercayaan, dan kebangsaan yang berbeda.
Untuk anggota Freemasonry keturunan Yahudi, pangkat mereka bisa sampai paling tertinggi, sedangkan untuk kaum Freemasonry Goyim (bukan Yahudi) level pangkat tidak dapat hingga paling puncak, dan yang paling parah, mereka para Freemasonry Goyim tetap halal untuk dibunuh karena mereka bukan keturunan asli Yahudi.
Di dalam pandangan Freemasonry, kaum Goyim adalah “Monyet yang berujud manusia” (kalo gitu kita monyet donk?). Jadi menurut mereka, selama bukan Yahudi walaupun dia adalah anggota Freemasonry, semua kaum Goyim halal untuk dibunuh.
Orang-orang tertarik kepada Freemasonry karena mereka menganggap bahwa organisasi ini bergerak di bidang kemanusiaan. Di balik itu mereka menanamkan doktirn “Pengembangan Agama” atau “Polotisme”, yang mengatakan semua agama itu sama, baik, dan benar. Lebih jauh Freemasonry dengan secara halus membawa anggotanya memahami Atheisme. Dan mereka bermain dengan simbol-simbol untuk mengenal satu dengan yang lain.
Yang menarik, rata-rata anggotanya adalah orang penting di pemerintahan dan public figure yang tersebar di seluruh dunia-termasuk Indonesia. Para anggota ini bersumpah setia pada organisasi untuk merahasiakan keanggotaan mereka dan berbaur dengan masyarakat dengan normal.
Mereka kerap menggunakan kode atau symbol tertentu yang hanya dimengerti sesama Mason untuk menyampaikan pesan rahasia. Nah, kode-kode rahasia ini, tanpa kita sadari ternyata sudah sangat mendunia dan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Bahkan, simbol-simbol itu ada di meja makan kita, nampang di tivi2 nasional, di jalanan, institusi pemerintahan dan lainnya.
Dengan cerdiknya mereka menyisipkan simbol-simbol yang menurut mereka suci disegala penjuru dunia guna menyebarkan pengaruh dan untuk melaksanakan agenda besar mereka. Salah satu symbol Mason yang populer adalah symbol maskulinitas berupa phallus yang dibangun di kota-kota besar dunia.
Kawasan Menteng bersimbol kepala kambing (Baphomet)
Perhatikan bahwa landmark kota-kota besar dunia semuanya memiliki bentuk serupa, menyerupai obelisk Mesir, sesuai dengan akar kepercayaan Kabbalah. (info obelisk klik disini).
Landmark yg dimaksud disini adalah: menara Eiffel di Paris, Tokyo Tower di Tokyo, Washington monument di Washington, dan Monas di Jakarta. Ada simbol Freemasonry yang dibangun di tanah Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Landmark yg dimaksud disini adalah: menara Eiffel di Paris, Tokyo Tower di Tokyo, Washington monument di Washington, dan Monas di Jakarta. Ada simbol Freemasonry yang dibangun di tanah Indonesia, negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.
Bukti-bukti yang berkisah tentang petualangan pakar bahasa simbol asal Universitas George Washington, Doktor John Grant yang diminta memecahkan sejumlah kejanggalan yang ditemukan polisi di dekat jasad Profesor Sudradjat Djoyonegoro.
Pejabat teras Bappenas tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak tepat di depan pintu gerbang Museum Sejarah Jakarta.
Bersama seorang gadis cantik berdarah campuran Prancis-Indonesia, Angelina Dimitreia yang tengah melakukan penelitian di Mabes Polri, Doktor Grant menemukan jika sejumlah kejanggalan tersebut diyakini merupakan pesan-pesan tersembunyi dari sang korban sesaat sebelum kematiannya yang ditujukan bagi mereka berdua untuk menemukan pembunuhnya.
Hanya berselang beberapa jam dari kematian sang profesor, asisten senior ekonom Neolib tersebut dan penjaga Museum Prasasti Jakarta juga ditemukan tewas dengan luka tembak yang sama di dua tempat yang berbeda. Hasil awal uji forensik Polri menyatakan jika senjata pembunuhnya identik dengan senjata yang merenggut nyawa sang profesor.
Pejabat teras Bappenas tersebut ditemukan tewas dengan luka tembak tepat di depan pintu gerbang Museum Sejarah Jakarta.
Bersama seorang gadis cantik berdarah campuran Prancis-Indonesia, Angelina Dimitreia yang tengah melakukan penelitian di Mabes Polri, Doktor Grant menemukan jika sejumlah kejanggalan tersebut diyakini merupakan pesan-pesan tersembunyi dari sang korban sesaat sebelum kematiannya yang ditujukan bagi mereka berdua untuk menemukan pembunuhnya.
Hanya berselang beberapa jam dari kematian sang profesor, asisten senior ekonom Neolib tersebut dan penjaga Museum Prasasti Jakarta juga ditemukan tewas dengan luka tembak yang sama di dua tempat yang berbeda. Hasil awal uji forensik Polri menyatakan jika senjata pembunuhnya identik dengan senjata yang merenggut nyawa sang profesor.
Motif kunci pembunuhan ternyata datang sendiri ke hadapan Doktor Grant. Sally Kostova, kekasih gelap sang profesor, menemukan medalion Masonik di dalam tasnya.
Doktor Grant yakin jika medalion itulah yang sedang dicari sang pembunuh. Akhirnya sang simbolog membawa mereka semua berlindung di dalam kompleks militer Halim Perdana Kusumah dan menemui sahabatnya, Kasturi seorang veteran korps elit angkatan udara Kopasgat.
Dibayangi incaran sang pembunuh dan kecurigaan perwira polisi yang mengepalai tim buru sergap, Doktor Grant bersama rekan-rekannya berusaha menyibak tabir pembunuhan tersebut dan menemukan berbagai rahasia kota Jakarta yang selama ini terpendam dari kesadaran banyak orang. Benar-benar bukan sekedar rahasia biasa.
Doktor Grant yakin jika medalion itulah yang sedang dicari sang pembunuh. Akhirnya sang simbolog membawa mereka semua berlindung di dalam kompleks militer Halim Perdana Kusumah dan menemui sahabatnya, Kasturi seorang veteran korps elit angkatan udara Kopasgat.
Dibayangi incaran sang pembunuh dan kecurigaan perwira polisi yang mengepalai tim buru sergap, Doktor Grant bersama rekan-rekannya berusaha menyibak tabir pembunuhan tersebut dan menemukan berbagai rahasia kota Jakarta yang selama ini terpendam dari kesadaran banyak orang. Benar-benar bukan sekedar rahasia biasa.
Walau berbentuk fiksi, namun novel ini mampu menyodorkan sejumlah fakta sejarah yang tak terbantahkan keotentikannya.
Jika Batavia, yang kemudian berubah nama menjadi Jakarta merupakan sebuah kota Masonik, dibangun VOC sebagai loji terbesar Freemasonry lengkap dengan simbol-simbol iblis di dalam tata ruang kotanya.
Serta sejumlah bangunan penting lainnya yang terdapat di dalamnya. Seperti kata pepatah, jika sebuah novel kadangkala sering lebih jujur bertutur tentang sejarah ketimbang buku-buku teks pelajaran di sekolah-sekolah resmi.
Ditulis dalam bahasa ringan dan mengalir, novel thriller dengan tempo amat cepat ini mampu menyuguhkan kejutan-kejutan yang akan mengubah paradigma para pembaca selama ini tentang sejarah bangsa, khususnya sejarah terbentuknya ibukota Jakarta.
Semuanya dibingkai dengan sangat apik oleh penulis serta dipertegas lagi dengan sejumlah foto otentik yang menyulitkan bagi siapa saja yang ingin membantahnya.
Jika Batavia, yang kemudian berubah nama menjadi Jakarta merupakan sebuah kota Masonik, dibangun VOC sebagai loji terbesar Freemasonry lengkap dengan simbol-simbol iblis di dalam tata ruang kotanya.
Serta sejumlah bangunan penting lainnya yang terdapat di dalamnya. Seperti kata pepatah, jika sebuah novel kadangkala sering lebih jujur bertutur tentang sejarah ketimbang buku-buku teks pelajaran di sekolah-sekolah resmi.
Ditulis dalam bahasa ringan dan mengalir, novel thriller dengan tempo amat cepat ini mampu menyuguhkan kejutan-kejutan yang akan mengubah paradigma para pembaca selama ini tentang sejarah bangsa, khususnya sejarah terbentuknya ibukota Jakarta.
Semuanya dibingkai dengan sangat apik oleh penulis serta dipertegas lagi dengan sejumlah foto otentik yang menyulitkan bagi siapa saja yang ingin membantahnya.
Jakarta dulu bernama Batavia. Kota ini dibangun VOC menurut cetak biru Freemasonry Hindia Belanda. Kelompok Luciferian ini menyisipkan aneka simbol Masoniknya di berbagai tata ruang kota, arsitektur gedung dan monumen, prasasti makam, dan lainnya, yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.
Vatikan pada tahun 1738 dan 1751 menyatakan Freemasonry tidak bertuhan. Tahun 1962 Presiden Soekarno membubarkannya.
Namun pada tahun 2000, Gus Dur menerbitkan Keppres No.69/2000 yang melegalkan kembali Freemasonry di Indonesia. Menurut catatan Dr. Th. Steven dalam “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962″, sejumlah tokoh Indonesia menjadi anggota persaudaraan ini.
Mereka antara lain Pelukis Raden Saleh, R.A. Kartini, ketua Boedhi Oetomo Raden Adipati Tirto Koesoemo, dan juga Kapolri pertama, Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Sekarang, persaudaraan ini masih eksis sebagai motor utama kaum Imperialis-Globalis. Di awal Orde Baru, Mafia Berkeley merupakan salah satu pelayan mereka, dan kini mereka dikenal dengan nama kelompok Libertarian.
Namun pada tahun 2000, Gus Dur menerbitkan Keppres No.69/2000 yang melegalkan kembali Freemasonry di Indonesia. Menurut catatan Dr. Th. Steven dalam “Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962″, sejumlah tokoh Indonesia menjadi anggota persaudaraan ini.
Mereka antara lain Pelukis Raden Saleh, R.A. Kartini, ketua Boedhi Oetomo Raden Adipati Tirto Koesoemo, dan juga Kapolri pertama, Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo.
Sekarang, persaudaraan ini masih eksis sebagai motor utama kaum Imperialis-Globalis. Di awal Orde Baru, Mafia Berkeley merupakan salah satu pelayan mereka, dan kini mereka dikenal dengan nama kelompok Libertarian.
Mereka berdua pun akhirnya terlibat dalam pembicaraan santai. Dalam pertemuan pertama yang singkat tersebut Grant mengetahui jika Angelina Dimitrea berdarah campuran Perancis-Indonesia.
Agan pasti tahu tentang sepak terjang Adolf Hitler dengan Nazi-nya , John. Dalam ruang kuliah kita dicekoki pandangan satu arah jika Hitler telah menggerakkan mesin raksasa untuk membunuhi orang-orang Yahudi dan sangat anti dengan segala sesuatu yang berbau Yahudi. Di dalam ruang kuliah kita tidak pernah diberitahu jika sesungguhnya guru politik Adolf Hittler itu ternyata seorang Yahudi juga. (baca : Karl Haushofer, Tokoh Yahudi Dibalik Tragedi Holocaust)
Agan pasti tahu tentang sepak terjang Adolf Hitler dengan Nazi-nya , John. Dalam ruang kuliah kita dicekoki pandangan satu arah jika Hitler telah menggerakkan mesin raksasa untuk membunuhi orang-orang Yahudi dan sangat anti dengan segala sesuatu yang berbau Yahudi. Di dalam ruang kuliah kita tidak pernah diberitahu jika sesungguhnya guru politik Adolf Hittler itu ternyata seorang Yahudi juga. (baca : Karl Haushofer, Tokoh Yahudi Dibalik Tragedi Holocaust)
Tokoh inilah yang memprovokasi Hitler agar memburu orang-orang Yahudi Eropa, hal ini dilakukan agar orang-orang Yahudi Eropa bersedia meninggalkan Eropa dan pindah ke Tanah Palestina. Awalnya orang-orang Yahudi Eropa enggan memenuhi ajakan Theodore Hertzl, pemimpin organisasi Zionis Internasional, untuk pindah ke Palestina, namun berkat pengejaran Hitler-lah, akhirnya mereka mau dibawa ke Palestina. Ini semua terkait dengan kepentingan Geopolitik satu kekuatan besar di balik ideologi Zionisme.
Dan yang juga sangat menarik, juga terkait dengan gerakan ini, adalah pembentukan Kerajaan Saudi Arabia, yang ternyata juga diarsiteki oleh seorang perwira Yahudi Inggris bernama Edward Terrence Lawrence atau yang kita kenal selama ini dengan sebutan Lawrence of Arabia. Kerajaan Saudi Arabia bisa berdiri setelah melakukan pemberontakan terhadap Kekhalifahan Islam Turki Utsmani. Berdirinya Kerajaan Saudi Arabia dan hancurnya Turki Utsmani juga didalangi oleh Zionis Internasional.
Ini satu fakta sejarah. Fakta yang sesungguhnya. Sebab itu, sampai sekarang para penguasa Saudi Arabia sangat akrab dengan orang-orang Yahudi yang memakai kedok sebagai orang Amerika.
Dan yang juga sangat menarik, juga terkait dengan gerakan ini, adalah pembentukan Kerajaan Saudi Arabia, yang ternyata juga diarsiteki oleh seorang perwira Yahudi Inggris bernama Edward Terrence Lawrence atau yang kita kenal selama ini dengan sebutan Lawrence of Arabia. Kerajaan Saudi Arabia bisa berdiri setelah melakukan pemberontakan terhadap Kekhalifahan Islam Turki Utsmani. Berdirinya Kerajaan Saudi Arabia dan hancurnya Turki Utsmani juga didalangi oleh Zionis Internasional.
Ini satu fakta sejarah. Fakta yang sesungguhnya. Sebab itu, sampai sekarang para penguasa Saudi Arabia sangat akrab dengan orang-orang Yahudi yang memakai kedok sebagai orang Amerika.
Raja Saud bin Abdulaziz, Presiden Dwight D. Eisenhower serta Wakil Presiden Richard Nixon dalam kunjungan ke Washington tahun 1957
Pangeran Faisal bin Abdulaziz dan Presiden John F. Kennedy, Washington 1962
George Bush Junior dan Raja Abdullah
Barack Obama dan Raja Abdullah, Riyadh 2009
Di saat semua orang Amerika, termasuk mantan presidennya sekalipun, dilarang terbang di langit Amerika beberapa hari paska tragedi WTC, hanya kerabat raja Saudi yang diperbolehkan terbang di atas langitnya oleh Pentagon dan juga Bush junior. Mereka lebih berpengaruh ketimbang rakyat Amerika sendiri.
Obelisk sebagai simbol dominasi iblis atas bumi ini, kehadiran beberapa obelisk tertentu (di lokasi tertentu juga) merupakan “tanda tangannya”. Diketahui bahwa obelisk di Washington DC merupakan simbol penguasaan Iblis atas EKONOMI dunia. Gambar atas: Tugu Obelisk di Washington, tugu Pahlawan Surabaya, dan tugu Monas Jakarta. Apakah ini semua hanya kebetulan semata? atau ada konspirasi??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar